Baru-baru ini medsos dihebohkan dengan screenshoot percakapan sms antara dosen dengan mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta. Sebuah akun facebook bernama Bahrul Fuad memposting gambar hasil screenshoot percakapan sms dirinya dengan seorang mahasiswi bernama Intan.
Berdasarkan foto yang di posting, terlihat percakapan dimulai oleh Intan dengan bahasa yang cukup manis dan sopan. SMS itu dikirim pukul 8.30 malam. Mahasiswi itu berkata, "Selamat malam, Pak Fuad. Saya Intan mahasiswi Komunikasi FISIP, teman Fian. Besok bapak free nggak jam 11? Mau ngobrol-ngobrol pak." Entah dosen itu sibuk atau sudah istirahat, Bahrul Fuad baru sempat dibalasnya pukul 05.55 pagi. Isi balasannya, "Selamat malam Intan, maaf hari ini saya gak di kantor, bagaimana kalo hari Kamis?". Membingungkan memang, kenapa sms yang dikirim pukul 05.55 pagi berisi, "Selamat malam Intan...". Tapi bukan itu yang membuat media sosial tercengang melainkan sms balasan dari Intan setelahnya. Intan membalas pada jam 8.02 pagi, "Boleh pak, kamis saya hanya bisa jam 10.30-11.00 dan 13.30-14.00. Bapak bisa jam berapa?". Lama tidak ada balasan dari sang dosen, Intan mengirim lagi sms. "Pak bagaimana besok ?", sebuah sms lanjutan yang menunjukan bahwa dia tidak menyadari telah melakukan kesalahan.
picture from http://www.kaskus.co.id
Seorang mahasiswa/i seharusnya bersikap layaknya kaum terpelajar. Baik dari sikap, ucapan dan cara berbahasa harus memiliki etika, apalagi terhadap seseorang yang selayaknya dia hormati. Urusan siapa yang dibayar dan siapa yang membayar itu tidak bisa dijadikan alasan untuk mengurangi rasa hormat anda kepada dosen anda. Semua orang memiliki peran dan kapasitas masing-masing. Dosen mendapatkan uang untuk menafkahi keluarganya dan mahasiswa/i mendapatkan pendidikan untuk bekal kehidupannya.
Saya harap kejadian seperti ini tidak dianggap sebagai suatu kewajaran yang dibiarkan berlalu begitu saja.
Lihat gambar asli hasil SS percakapan Intan kepada dosennya, ada yang janggal...
0 komentar